Masa remaja merupakan suatu masa dimana ketegangan emosi meninggi, terutama karena berada dibawah tekanan sosial dan menghadapi kondisi baru. Oleh karena itu, sebagian besar remaja mengalami ketidak stabilan emosi dari waktu ke waktu sebagai konsekwnsi dari usaha penyesuaian diri pada pola perilaku baru dan harapan sosial yang baru. Meskipun emosi remaja sering sangat kuat, tidak terkendali, dan nampaknya irrasional, tetapi pada umumnya dari tahun ke tahun terjadi perbaikan perilaku emosional.
Pergolakan emosi yang terjadi pada remaja tidak terlepas dari bermacam – macam pengaruh, seperti lingkungan tempat tinggal, keluarga, sekolah, dan teman – teman sebaya, serta aktivitas – aktivitas yang dilakukannya dalam kehidupan sehari – hari. Masa remaja yang identik dengan lingkungan sosial tempat beraktivitas, membuat mereka dituntut untuk dapat menyesuaikan diri secara efektif.
Energinya ke arah yang tidak positif, misalnya tawuran. Hal ini menunjukkan betapa besar gejolak emosi yang ada dalam diri remaja bila berinteraksi dalam lingkungan (Hurlock, 2000).