KONSEP DIRI

Selasa, Juni 08, 2010

KONSEP DIRI
By : Muhzin Nawawi, S.Pd*

Konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri. Konsep diri terdiri dari a) bagamana melihat diri sendiri (self image), b) Bagamana merasa tentang diri sendiri. Perasaan atas diri sendiri (self evaluation). C) Bagaimana menginginkan diri sendiri akan menjadi cita-cita diri (self ideal).

A) Gambaran Diri
Gambaran diri adalah gambaran yang telah dibentuk dan dimiliki mengenai diri sendiri. Gambaran ini merupakan kesimpulan dari a) pandangan diri sendiri terhadap berbagai peran, misal sebagai pelajar, sebagai anak, ketua kelas dll, b) pandangan tentang watak kepribadian yang dirasa ada pada diri, misalnya jujur, tanggung jawab dll, c) pandangan tentang sikap, kemampuan, kecakapan yang ada pada diri.
Penglihatan tentang diri sendiri dapat sesuai atau tidak sesuai dengan kenyataan diri yang sebenarnya. Biasanya gambaran diri yang dimiliki itu tidak sesuai dengan gambaran diri di mata orang lain atau masyarakat.

B) Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan pandangan tentang harga atau kewajaran sebagai suatu pribadi . Apa yang dirasakan dari diri sendiri? Perasaan suka atau tidak suka dengan diri sendiri. Jika suka teerhadap diri sendiri berarti memiliki harga diri tinggi. Sebaliknya, bila tidak suka, berarti harga dirinya rendah. Kadang-kadang seseorang dapat puas dalam peran tertentu, namun kecewa dengan peran yang lain yang dipegangnya. Cara melihat diri sebagai orang yang memiliki cirri-ciri positif dan negative itu merupakan titik awal untuk menilai diri apa adanya secara realistic.

Masalah muncul apabila memandang diri sendiri secara hitam putih, serba kekurangan akan membawa pengaruh negative bagi kehidupan dirinya.

C. Cita-cita Diri
Cita-cita merupakan harapan terhadap diri sendiri. Cita-cita diri terdiri dari deambaan, aspirasi, harapan dan keinginan diri sendiri.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi ideal diri :
a) kecenderungan individu menetapkan ideal diri pada batas kemampuannya.
b) Factor budaya akan mempengaruhi individu memetapkan ideal diri.
c) Ambisi atau keinginan untuk melebihi dan berhasil. Keinginan realistis, keinginan untuk menghindari kegagalan, perasaan cemas dan rendah diri.
Ideal diri hendaknya ditetapkan tidak terlalu tinggi tapi masih lebih tinggi dari kemampuan agar tetap menjadi pendorong dan masih dapat dicapai.

Antara gambaran, penilaian dan cita-cita diri, saling berhubungan dan saling tergantung. Tingkat harga diri seseorang dipengaruhi oleh gambaran dari dan cita-cita diri. Semakin lebar jurang antara gambaran diri dan cita-cita diri, semakin rendah harga dirinya.

Apa pengaruh konsep diri negative terhadap kehidupan pribadi?
1. Cenderung memusatkan perhatian pada hal-hal yang negative dalam diri. Orang dengan konsep diri negative, biasanya berfikir tentang diri sendiri terutama dari segi negative dan sulit menemukan hal-hal yang pantas dihargai dalam diri mereka. Dengan memusatkan diri pada kekurangan-kekurangan dan menutup mata terhadap kelebihannya, semakin memperkokoh pandangan negative terhadap mereka. Kecenderungan melihat kelemahan diri dilestarikan, diteruskan dan dipupuk.
2. Mendorong untuk membuat perbandingan negative dengan orang lain. Bayang-bayang negative dapat tercipta dari konsep diri yang negative. Misalnya seorang pelajar terus meragukan kemampuan studi dan cenderung menganggap gurunya super hebat, teman-teman sekelas lebih cemerlang dan diri sendiri adalah bodoh. Itu adalah bayangan diri sendiri, sedang dalam kenyataannya belum tentu demikian.
3. Menciptakan ingatan yang pilih-pilih, selektif, yang meneguhkan perasaan diri tak berharga. Orang yang sedang sedih akan dipenuhi oleh ingatan-ingatan pahit. Sedang orang gembira dipenuhi oleh ingatan-ingatan manis. Bila seseorang sedang dilanda rasa rendah diri, sering teringat dan suka mengenang pengalaman-pengalaman masa lampau yang menambah rasa tidak puas terhadap diri sendiri.

Konsep diri yang mudah membuat seseorang peka terhadap apa saja yang mengangkat ketidakberhargaan diri. Kritik membuat seseorang seperti terkena tamparan di wajah. Sedangkan pujian tidak berarti apa-apa dan mental diri. Secara umum dapat dikatakan bahwa orang dengan konsep diri rendah, pada waktu mengalami pengalaman positif, dia gagal melihat kepositifannya, tidak mampu menghargai. Apabila menghadapi pengalaman yang biasa, netral, orang yang bergambaran negative menanggapinya sebagai negative. Suatu hal yang tidak ada hubungannya dengan harga diri, dipandang sebagai hal yang langsung mengenai harga diri.
4. Cenderung membawa kegagalan. Jika seseorang menilai diri sebagai orang yang tidak mampu, maka secara terus menerus perasaannya dibayangi kegagalan demi kegagalan. Perilaku itu ditentukan oleh gambaran diri dan harapan yang muncul dari gambaran diri tersebut. Orang yang berpendapat dirinya sebagai pembicara yang menjemukan, misalnya, akan cenderung menghindari situasi dan kesempatan dimana ada kemungkinan diminta berbicara.


* Jadilah Pribadi yang menyenangkan dan bermakna dalam hidup yang penuh warna
* No Body can turn Back So the Future Depends on What You Do Today
(East Lampung, July ’07) – SMART QUANTUM FILE -



CIRI-CIRI PRIBADI BERFIKIR POSITIF

 BERTINDAK, BERJALAN, BERBICARA DAN BERFIKIR SEPERTI ORANG YANG SANGAT DIKAGUMI.
 MENANAMKAN DALAM-DALAM PIKIRAN POSITIF DAN SUKSES DALAM BENAK.
 MEMANCARKAN SIKAP YANG BAIK, PERASAAN YAKIN PADA DIRI DAN TUJUAN.
 MEMPERLAKUKAN SETIAP ORANG SEBAGAI ORANG PENTING.
 MENGUSAHAKAN AGAR SEMUA ORANG YANG DITEMUI MERASA DIBUTUHKAN DAN DIHARGAI.
 MELIHAT HAL-HAL YANG TERBAIK DALAM DIRI SETIAP ORANG.
 TIDAK MENGUNGKAPKAN KONDISI KESEHATAN KECUALI DALAM KONDISI BAIK.
 MENCARI YANG TERBAIK DALAM SETIAP GAGASAN BARU.
 MENGHINDARI HAL-HAL SEPELE
 SELALU MENGEMBANGKAN MENTAL UNTUK MEMBERI.

0 komentar: